QAULAN MA’RIFA
Lintang Rasti Jauza
Dawami,M.I.Kom
Institut Agama Islam Tafaqquh Fiddin Dumai
Pengertian Qaulan Ma’rifa
Kata qaul secara
harfiah bermakna perkataan atau komunikasi sedangkan ma’ruf berarti baik.
Ma’ruf yang kemudian diartikan baik dari sisi kepopuleran. Kata ma’ruf sendiri
merupakan isim maf’ul dari kata ‘arafa yang berarti mengenal atau mengetahui.
Jadi kata ma’ruf bermakna yang dikenal atau yang diketahui. Dari pengertian
itu, dapat dipahami bahwa qaul ma’ruf ialah perkataan yang dikenali lawan
bicara atau biasa dikenali sesuai dengan akal dan syara. Selain itu, ada pula
yang m emahami bahwa kata qaulan ma’ruf bermakna ucapan yang pantas dan baik,
pantas dalam arti kata-kata yang terhormat, sedangkan “baik” mermakna kata-kata
yang “sopan”.
Ayat yang berkaitan dengan Qaulan Ma’rifa
Q.S An-Nisa ayat 5:
Arti ayat dari Q.S An-Nisa Ayat 5
Dan
janganlah kamu serahkan kepada orang-orang yang belum sempurna akalnya, harta
(mereka yang ada dalam kekuasaanmu) yang dijadikan Allah sebagai pokok
kehidupan. Berilah mereka belanja dan pakaian (dari hasil harta itu) dan
ucapkanlah kepada mereka kata-kata yang baik.
Tafsir Q.S An-Nisa Ayat 5
Ø
Ayat ini merupakan perintah untuk menjaga harta
agar tak diserahkan dan diatur oleh seorang yang belum sempurna akalnya. Maka,
pemeliharaan ilmu dari seorang yang berusaha merusaknya dan mengutak-atiknya
adalah perintah yang lebih utama, karena ilmu lebih penting daripada harta. Dan
melarang orang yang berhak untuk mendapatkan harta sama dzalimnya dengan
memberi harta kepada yang tidak mempunyai kapabilitas dalam mengelolanya.
Ø
Banyak orang menghabiskan hartanya untuk
berfoya-foya dengan kesenangan duniawi semata; rokok, hal-hal yang haram,
perayaan bid’ah yang merusak agama, dan segala hal yang sifatnya sia-sia. Lalu,
jikalau ada panggilan untuk berinfak di jalan Allah, mereka mengaku-ngaku bahwa
hartanya tidak cukup dan kurang, berbohong pada Yang Maha Kaya, sungguh tercela
perbuatan golongan ini.
Cerita Hikmah Dibalik Surat An-Nisa Ayat 5
Surat An-Nisa ayat 5
menjelaskan bahwa harta yang dimiliki orang yang belum sempurna akalnya
tidak boleh diserahkan kepada orang tersebut. Harta tersebut harus
dipelihara dengan baik dan digunakan untuk memenuhi kebutuhan anak yatim,
seperti pakaian, makanan, Wanitaan, dan pengobatan.Selain itu, ayat ini juga
menjelaskan bahwa anak yatim harus diperlakukan dengan baik, seperti anak
sendiri. Perkataan yang disampaikan kepada anak yatim harus lemah lembut
dan penuh kasih Wanita.Surat An-Nisa merupakan surat Madaniyah yang terpanjang
setelah surat Al-Baqarah. Surat ini memiliki 176 ayat dan menjelaskan
berbagai konteks ajaran Islam, termasuk posisi Wanitaan dalam Islam. Surat
An-Nisa dinamakan An-Nisa karena banyak membicarakan hal-hal yang berhubungan
dengan Wanita.
Sekian Semoga Bermanfaat Bagi Teman-teman semua
nya 😊


mantap..semangat
BalasHapus