Senin, 25 November 2024

Ilmu Komunikasi Dalam Islam

 

QAULAN MA’RIFA

Lintang Rasti Jauza

Dawami,M.I.Kom

Institut Agama Islam Tafaqquh Fiddin Dumai

lintangrstjauza28@gmail.com


 

Pengertian Qaulan Ma’rifa

Kata qaul secara harfiah bermakna perkataan atau komunikasi sedangkan ma’ruf berarti baik. Ma’ruf yang kemudian diartikan baik dari sisi kepopuleran. Kata ma’ruf sendiri merupakan isim maf’ul dari kata ‘arafa yang berarti mengenal atau mengetahui. Jadi kata ma’ruf bermakna yang dikenal atau yang diketahui. Dari pengertian itu, dapat dipahami bahwa qaul ma’ruf ialah perkataan yang dikenali lawan bicara atau biasa dikenali sesuai dengan akal dan syara. Selain itu, ada pula yang m emahami bahwa kata qaulan ma’ruf bermakna ucapan yang pantas dan baik, pantas dalam arti kata-kata yang terhormat, sedangkan “baik” mermakna kata-kata yang “sopan”.

 

Ayat yang berkaitan dengan Qaulan Ma’rifa

Q.S An-Nisa ayat 5:


Arti ayat dari Q.S An-Nisa Ayat 5

 Dan janganlah kamu serahkan kepada orang-orang yang belum sempurna akalnya, harta (mereka yang ada dalam kekuasaanmu) yang dijadikan Allah sebagai pokok kehidupan. Berilah mereka belanja dan pakaian (dari hasil harta itu) dan ucapkanlah kepada mereka kata-kata yang baik.

Tafsir Q.S An-Nisa Ayat 5

Ø  Ayat ini merupakan perintah untuk menjaga harta agar tak diserahkan dan diatur oleh seorang yang belum sempurna akalnya. Maka, pemeliharaan ilmu dari seorang yang berusaha merusaknya dan mengutak-atiknya adalah perintah yang lebih utama, karena ilmu lebih penting daripada harta. Dan melarang orang yang berhak untuk mendapatkan harta sama dzalimnya dengan memberi harta kepada yang tidak mempunyai kapabilitas dalam mengelolanya.

Ø  Banyak orang menghabiskan hartanya untuk berfoya-foya dengan kesenangan duniawi semata; rokok, hal-hal yang haram, perayaan bid’ah yang merusak agama, dan segala hal yang sifatnya sia-sia. Lalu, jikalau ada panggilan untuk berinfak di jalan Allah, mereka mengaku-ngaku bahwa hartanya tidak cukup dan kurang, berbohong pada Yang Maha Kaya, sungguh tercela perbuatan golongan ini.

 

Cerita Hikmah Dibalik Surat An-Nisa Ayat 5

 

Surat An-Nisa ayat 5 menjelaskan bahwa harta yang dimiliki orang yang belum sempurna akalnya tidak boleh diserahkan kepada orang tersebut. Harta tersebut harus dipelihara dengan baik dan digunakan untuk memenuhi kebutuhan anak yatim, seperti pakaian, makanan, Wanitaan, dan pengobatan.Selain itu, ayat ini juga menjelaskan bahwa anak yatim harus diperlakukan dengan baik, seperti anak sendiri. Perkataan yang disampaikan kepada anak yatim harus lemah lembut dan penuh kasih Wanita.Surat An-Nisa merupakan surat Madaniyah yang terpanjang setelah surat Al-Baqarah. Surat ini memiliki 176 ayat dan menjelaskan berbagai konteks ajaran Islam, termasuk posisi Wanitaan dalam Islam. Surat An-Nisa dinamakan An-Nisa karena banyak membicarakan hal-hal yang berhubungan dengan Wanita.

 

Sekian Semoga Bermanfaat Bagi Teman-teman semua nya 😊

1 komentar:

BAB IV TEORI-TEORI DALAM KAJIAN SOSIOLOGI DAN ANTROPOLOGI

  A. PENDAHULUAN   Pada era modern ini, kajian ilmiah tentang masyarakat dan kebudayaan semakin penting karena perubahan sosial, globalisa...